Emas Terkoreksi Tipis, Tapi Prospek Bullish Masih Terjaga


PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN – Harga emas (XAU/USD) melemah tipis pada perdagangan sesi Asia hari Rabu (6/8), setelah sebelumnya mencatatkan kenaikan empat hari berturut-turut dan menyentuh level tertinggi dalam hampir dua minggu di sekitar $3.390 per ons. Penguatan pasar saham Asia yang mengikuti rebound kontrak berjangka saham AS menjadi salah satu faktor yang menekan permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven.

Selain itu, penguatan moderat Dolar AS juga turut membebani harga emas, karena membuat logam mulia ini menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Namun, tekanan jual tampak terbatas karena sentimen pasar terhadap emas tetap positif di tengah ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter AS.

Data ekonomi terbaru dari AS, termasuk laporan ketenagakerjaan (NFP) yang lebih lemah dari perkiraan dan PMI Jasa ISM yang mengecewakan, semakin memperkuat dugaan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada pertemuan bulan September. Harapan pemangkasan suku bunga ini membuat investor lebih berhati-hati dalam menumpuk posisi di Dolar AS dan secara tidak langsung mendukung harga emas.

Pelaku pasar kini menanti pernyataan dari sejumlah pejabat Federal Reserve, khususnya anggota FOMC, untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan suku bunga. Jika nada dovish kembali ditegaskan, harga emas berpotensi melanjutkan tren kenaikannya dalam waktu dekat.

Sumber: Newsmaker.id

Comments

Popular posts from this blog

Dolar AS Kembali Menguat Pagi Ini ke Level Rp 15.774

Indeks Harga PCE AS Naik 0,2% Sesuai Perkiraan

Emas Naik Karena Dolar yang Melemah di Tengah Kekhawatiran Tarif