Emas Terkoreksi di Tengah Penguatan Dolar


PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN – Harga emas sedikit menurun pada Kamis(14/8) karena indeks dolar AS naik tipis, meskipun ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada September membatasi kerugian.

Emas spot turun 0,3% menjadi $3.346,19 per ons pada pukul 08:48 GMT. Kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember turun 0,4% ke $3.393,80.

Dolar (.DXY) naik 0,04% dari level terendah lebih dari dua minggu terhadap mata uang rival, membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.

“Penurunan emas yang marginal sejak pagi ini bisa dikaitkan dengan penguatan dolar yang sedikit,” kata Nitesh Shah, ahli strategi komoditas di WisdomTree.

Namun, emas tetap mendapat dukungan dari meningkatnya tanda bahwa Federal Reserve memiliki ruang untuk memangkas suku bunga, tambah Shah.

Kemungkinan pemangkasan suku bunga Fed pada September kini diperkirakan hampir 100%, setelah data terbaru menunjukkan inflasi AS meningkat dengan laju moderat pada Juli, dan Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan pemangkasan agresif setengah poin mungkin dilakukan mengingat angka pekerjaan yang lemah baru-baru ini.

Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung diminati di lingkungan suku bunga rendah. Sementara itu, imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun bertahan di dekat level terendah satu minggu.

Comments

Popular posts from this blog

Dolar AS Kembali Menguat Pagi Ini ke Level Rp 15.774

Indeks Harga PCE AS Naik 0,2% Sesuai Perkiraan

Emas Naik Karena Dolar yang Melemah di Tengah Kekhawatiran Tarif