Emas Menguat Di Tengah Harapan Penurunan Suku Bunga AS

PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN – Emas menguat tipis pada hari Rabu (13/8), didukung oleh melemahnya dolar setelah data inflasi AS yang lemah memperkuat spekulasi penurunan suku bunga pada bulan September, sementara investor fokus pada perundingan AS-Rusia minggu ini mengenai perang di Ukraina.

Emas spot naik 0,2% menjadi $3.351,46 per ons, pada pukul 02.39 GMT. Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 0,1% menjadi $3.401,60. “Penurunan USD memungkinkan kenaikan moderat pada harga emas, dengan logam mulia berosilasi di sekitar level $3.350 menjelang pertemuan Trump-Putin pada hari Jumat,” kata Tim Waterer, kepala analis pasar di KCM Trade.

“Jika pertemuan di Alaska tidak menyelesaikan apa pun dan perang di Ukraina berlanjut, emas bisa kembali terdorong menuju $3.400.”

Secara tahunan (year-on-year), IHK naik 2,7%. Indeks dolar melanjutkan penurunan, membuat aset berdenominasi dolar AS lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lainnya.

Pasar memperkirakan peluang sekitar 90% Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada bulan September, dengan setidaknya satu penurunan tambahan diperkirakan terjadi pada akhir tahun. Emas yang tidak memberikan imbal hasil (non-yield) tumbuh pesat dalam lingkungan suku bunga rendah.

Investor kini menantikan data ekonomi AS lainnya yang akan dirilis akhir pekan ini, termasuk Indeks Harga Produsen AS, klaim pengangguran mingguan, dan penjualan ritel. Di tempat lain, harga perak spot naik 0,7% menjadi $38,14 per ons, platinum naik 0,4% menjadi $1.341,80, dan paladium naik 0,3% menjadi $1.132,89.

Comments

Popular posts from this blog

Dolar AS Kembali Menguat Pagi Ini ke Level Rp 15.774

Indeks Harga PCE AS Naik 0,2% Sesuai Perkiraan

Emas Naik Karena Dolar yang Melemah di Tengah Kekhawatiran Tarif