The Fed Tahan Langkah, Emas Ambil Nafas

PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN – Harga emas kembali menguat setelah penurunan tajam pada sesi sebelumnya, seiring pelaku pasar mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga pada bulan September.

Hal ini terjadi setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan bahwa kebijakan saat ini masih berada pada posisi yang tepat.

Harga emas batangan naik 0,6% dan diperdagangkan di sekitar $3.295 per ons, setelah sebelumnya merosot 1,6% — penurunan harian terbesar dalam satu bulan terakhir.

Dolar AS melemah sebagian dari penguatan yang terjadi pada hari Rabu setelah keputusan The Fed mempertahankan suku bunga.

“Masih banyak ketidakpastian yang belum terselesaikan,” ujar Powell dalam konferensi pers pasca-pertemuan. “Belum terasa bahwa kita sudah dekat dengan akhir dari proses ini.”

Biaya pinjaman yang tinggi biasanya menjadi tekanan bagi harga emas, karena emas tidak memberikan imbal hasil.

Agenda tarif Trump dan kekhawatiran atas perang dagang global menjadi pendorong utama lonjakan harga emas tahun ini — naik sekitar 25%, bahkan sempat mencetak rekor tertinggi di atas $3.500 per ons pada bulan April. Ketegangan geopolitik juga terus mendorong permintaan terhadap emas sebagai aset lindung nilai (safe haven).

Sebelumnya, Trump juga mengancam akan mengenakan tarif minimal 25% terhadap India, mulai Jumat ini, saat tenggat waktu kesepakatan dagang berakhir.

Harga spot emas tercatat naik 0,6% ke $3.295,86 per ons pada pukul 12:00 waktu Singapura. Indeks Bloomberg Dollar Spot turun 0,1%. Harga perak juga sedikit naik, sementara platinum dan paladium mencatat penguatan.

Comments

Popular posts from this blog

Dolar AS Kembali Menguat Pagi Ini ke Level Rp 15.774

Indeks Harga PCE AS Naik 0,2% Sesuai Perkiraan

Emas Naik Karena Dolar yang Melemah di Tengah Kekhawatiran Tarif