Harga minyak stabil karena pasar mempertimbangkan tarif baru Trump
PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN – Harga minyak stabil pada hari Selasa karena investor menilai dampak kenaikan tarif Presiden Donald Trump terhadap mitra dagang utama serta kekhawatiran kelebihan pasokan yang masih ada akibat meningkatnya produksi OPEC+.
Pada pukul 08:35 ET (12:35 GMT), minyak mentah berjangka Brent yang berakhir pada bulan September naik 0,1% menjadi $69,66 per barel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun 0,1% menjadi $67,90 per barel.
Trump mulai mengirim surat tarif; Korea Selatan, Jepang menghadapi pungutan 25%
Presiden AS Donald Trump pada hari Senin meningkatkan kampanye perdagangan globalnya dengan memberi tahu 14 negara bahwa tarif yang jauh lebih tinggi akan berlaku pada tanggal 1 Agustus. Daftar tersebut mencakup pemasok utama AS seperti Jepang dan Korea Selatan, bersama dengan eksportir yang lebih kecil seperti Serbia, Thailand, dan Tunisia.
Surat tarif tersebut menguraikan pungutan sebesar 25% untuk semua barang dari Jepang dan Korea Selatan, sementara beberapa negara menghadapi tarif hingga 40%.
Trump menandatangani perintah eksekutif selama akhir pekan yang memperpanjang batas waktu awal 9 Juli hingga 1 Agustus, memberi negara-negara jendela terakhir untuk bernegosiasi. Namun, ia mengatakan batas waktu tersebut “tegas, tetapi tidak 100% tegas,” yang menunjukkan beberapa fleksibilitas bagi mitra dagang yang terlibat secara aktif.
Potensi tarif AS yang tinggi pada 14 negara, termasuk importir energi besar seperti Jepang, Korea Selatan, dan India, dapat mengganggu arus perdagangan dan merugikan aktivitas ekonomi, dan dengan demikian permintaan energi.
Comments
Post a Comment