Pasar Eropa bersiap memulai perdagangan Oktober dengan catatan positif


PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN – Saham Eropa diperkirakan akan memulai perdagangan Oktober dengan catatan positif setelah mengakhiri September dengan catatan negative.

Indeks FTSE Inggris terlihat dibuka 23 poin lebih tinggi pada 8.261, DAX Jerman naik 53 poin pada 19.394, CAC 40 Prancis naik 23 poin pada 7.660 dan FTSE MIB Italia naik 117 poin pada 34.128,

Awal Oktober yang optimis terjadi setelah saham Eropa ditutup lebih rendah pada perdagangan hari Senin, dengan hampir semua sektor dan bursa utama berada di wilayah negatif.

Fokus investor pada hari Selasa akan terpusat pada data inflasi awal dari zona Euro untuk bulan September. Data inflasi Jerman yang diharmonisasikan awal yang dirilis pada hari Senin menunjukkan indeks harga konsumen negara itu turun menjadi 1,8% pada bulan September, turun dari 2% pada bulan Agustus. Angka tersebut diperkirakan akan mencapai 1,9%, menurut jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom.

Angka-angka tersebut kemungkinan akan meningkatkan peluang pemangkasan suku bunga lagi dari Bank Sentral Eropa.

Minggu lalu, data awal menunjukkan tingkat inflasi yang diselaraskan di Prancis dan Spanyol anjlok di bawah target 2% menurut laporan ECB pada bulan September

Harga saham berjangka AS sedikit berubah pada Senin malam, setelah S&P 500 ditutup menguat pada akhir September.

Investor juga bereaksi terhadap komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang mengatakan pada hari Senin bahwa bank sentral “tidak berada pada jalur yang telah ditetapkan” terkait langkah selanjutnya untuk kebijakan suku bunga.

Ia mengatakan akan mengharapkan dua pemangkasan lagi tahun ini yaitu, masing-masing seperempat poin jika ekonomi berjalan seperti yang diantisipasi.

Pasar Asia-Pasifik semalam diperdagangkan semalam,beberapa pasar Asia tutup karena hari libur umum yaitu Korea Selatan, Hong Kong, dan Tiongkok daratan. Tiongkok daratan akan tutup selama sisa minggu ini untuk liburan Golden Week

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dolar AS Kembali Menguat Pagi Ini ke Level Rp 15.774

Image
PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN  – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat terhadap rupiah pagi ini. Mata uang Paman Sam menguat ke level Rp 15.700-an. Dikutip dari data RTI, Selasa (12/11/2024), dolar AS dibuka pada level Rp 15.669, lalu posisinya terus menguat ke Rp 15.729. Kemudian sekitar pukul 09.12, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah melesat ke posisi Rp 15.774 atau naik 105 poin (0,67%) dari pembukaan perdagangan. Pagi ini nilai tukar dolar AS tertinggi berada di level Rp 15.774 dan terendah Rp 15.669. Secara mingguan dolar AS menguat 0,28% dan secara bulanan menguat 1,28%. Kemudian secara tiga bulanan dolar AS masih melemah 0,35% terhadap rupiah, dan dalam 6 bulan melemah 2,02%. Lalu secara year to date dolar AS menguat 2,46%. Serta secara tahunan menguat 0,54%. Sedangkan nilai tukar dolar AS dengan sejumlah mata uang lainnya juga kompak menguat. Pergerakan dolar AS terhadap dolar Australia menguat 0,24%, dan terhadap Euro menguat 0,11%.
Read more

Indeks Harga PCE AS Naik 0,2% Sesuai Perkiraan

Image
PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN  – Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi di AS meningkat 0,2% dari bulan ke bulan pada Oktober 2024, sama seperti pada September dan sesuai dengan perkiraan. Harga jasa naik 0,4%, sementara harga barang turun 0,1%. Indeks PCE inti, tidak termasuk makanan dan energi, naik 0,3%, juga sama seperti pada bulan sebelumnya, sesuai perkiraan. Harga makanan tidak berubah dan harga energi turun 0,1%. Secara tahunan, tingkat inflasi PCE naik tipis menjadi 2,3% dari level terendah tahun 2021 sebesar 2,1%. Tingkat inti naik menjadi 2,8% dari 2,7%. Peningkatan tingkat tahunan ini dipengaruhi oleh efek dasar dari tahun sebelumnya, meskipun tren yang lebih luas dari perlambatan disinflasi diperkirakan akan terus berlanjut. Federal Reserve merevisi proyeksi ekonominya pada bulan September, menurunkan estimasi inflasi PCE tahunan dan PCE inti menjadi masing-masing 2,3% dan 2,6%, dari 2,6% dan 2,8% pada bulan Juni. 
Read more

Emas Naik Karena Dolar yang Melemah di Tengah Kekhawatiran Tarif

Image
PT. BESTPROFIT FUTURES MEDAN – Harga emas naik tipis dalam perdagangan Asia pada hari Senin(03/03) karena dolar melemah, sementara ketidakpastian seputar tarif perdagangan AS dan pembicaraan damai Rusia-Ukraina mendukung daya tarik safe haven emas batangan. Harga Emas Spot naik 0,3% menjadi $2.865,69 per ons, sementara Harga Emas Berjangka yang berakhir pada bulan April naik 0,9% menjadi $2.873,59 per ons pada pukul 00:35 ET (05:35 GMT). Harga Dolar Melemah di Tengah Ketidakpastian Tarif; Dorong Harga Emas Naik Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif tambahan 10% untuk Tiongkok dan menegaskan kembali jadwal tarifnya untuk pungutan 25% untuk Meksiko dan Kanada minggu lalu. Namun, pada hari Minggu, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan bahwa Trump akan menentukan tingkat tarif yang tepat pada hari Selasa. Sementara itu, kegagalan baru-baru ini dalam perundingan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden AS Donald Trump telah mengurangi prospek perjanjian dama...
Read more